Pojok Gusmen

AICIS, Akademisi, dan Redefinisi Peran Agama

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Kementerian Agama akan kembali menggelar Annual International Conference on Islamic Studies. Ajang tukar pikir para akademisi, dalam dan luar negeri ini, akan berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang, 1 – 4 Februari 2024.

Tahun ini adalah helat AICIS ke-23. Saya berharap forum ilmiah ini dapat menjadi ajang refleksi dan berbagi pemikiran dan mendefinisikan kembali tentang bagaimana kajian dan peran agama (Islam) dalam merespons dan juga memberikan solusi atas beragam tantangan kemanusiaan saat ini.

Isu perdamaian, keadilan, dan HAM masih terus menjadi tantangan kemanusiaan. Ketegangan sosial politik internasional masih terus terjadi, mulai dari perang antara Rusia-Ukraina, konflik Israel dan Palestina, hingga beragam konflik di berbagai kawasan. Pada saat yang sama, dunia juga dihadapkan pada ancaman perubahan iklim akibat beragam kerusakan dan perusakan yang dilakukan. Semua ini perlu mendapat respons dari beragam perspektif, termasuk dari keagamaan.

Sesuai tema yang diusung, "Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”, saya harap AICIS ke-23 ini menjadi momentum para akademisi untuk turun gunung, mendefinisikan peran agama, sekaligus memberikan rumusan solusi bagi beragam problem kontemporer.

Agama harus dihadirkan tidak semata sebagai kumpulan dogma, nilai, dan norma, tapi juga inspirasi dan solusi atas konflik, pelanggaran HAM, kerusakan iklim, dan beragam persoalan lainnya. Temu para tokoh agama dan akademisi ini harus benar-benar dapat melahirkan langkah strategis dan aplikatif dalam merespons isu-isu kemanusiaan dan kedamaian yang rencananya akan dituangkan dalam Semarang Charter.

Selamat ber-AICIS!


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Romadaniel

Pojok Gusmen Lainnya Lihat Semua

Lainnya Lihat Semua